Tugas
1 Etika dan Profesionalisme TSI ATA 2016/2017
Kelas
4 KA 09
Nama
: Ratnawati Inesia Pratiwi
Npm
: 17113319
1.
Jelaskan faktor-faktor apa yang
menyebabkan terjadinya pelanggaran etika dalam teknologi sistem informasi!
2.
Bagaimana cara untuk mengurangi
pelanggaran etika dalam teknologi sistem informasi, jelaskan!
3.
Berikan contoh pelanggaran etika teknologi
sistem informasi dalam kehidupan sehari-hari dan jelaskan bagaimana cara
penanggulangannya!
Jawaban :
1. a) tidak
berjalannya control dan pengawasan dri masyarakat
b) kurangnya
iman dari individu tersebut.
c) rendahnya
pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik pada setiap bidang,
karena buruknya pelayanan sosialisasi dari pihak prepesi sendiri
d) belum
terbentuknya kultur dan kesadaran dari orang tersebut.
e) tidak
adanya kesadaran etis da moralitas dari orang tersebut.
f) kebutuhan
individu
g) tidak ada
pedoman hidup dari individu tersebut
h) perilaku
dan kebiasaan individu yang buruk sehingga menjadi sebuah kebiasaan
i) lingkungan
tidak etis mempengaruhi individu tersebut melakukan sebuah pelanggaran.
j) kurangnya
sanksi yang keras atau tegas di Negara kita tentang pelanggaran kode etik
2. a) Komputer
juga perlu di-tune up
Seperti tune up pada mobil, komputer juga butuh
perhatian sebelum ‘bekerja’. Lengkapi dengan aplikasi untuk proteksi, antivirus,
updating terutama pada aplikasi antivirus dan patching pada browser, OS.
Patching akan membantu pengguna mencegah infeksi malware dan serangan scam,
juga untuk menjaga agar komputer tetap bekerja dengan baik.
b) Belanja
di situs yang sudah dikenal
Situs-situs belanja yang sudah memiliki reputasi
sebagai toko online, biasanya mampu memberikan penjelasan lebih akurat terhadap
barang yang dijualnya, mengirimkan dengan aman dan tiba tepat waktu.
c) Waspadai
tawaran harga sangat murah
Tawaran sangat murah biasanya diberikan untuk
barang-barang yang sedang tren. Jika tawarannya tidak masuk akal, demi keamanan
abaikan saja tawaran tersebut. Memang, tidak semua promo menipu. Namun bijaklah
dalam memilih terutama dengan mempertimbangkan risiko dibalik janji manis yang
diberikan
d) Pastikan
transaksi hanya di link yang aman
Saat melakukan transaksi dan pemesanan barang di
website, pastikan website tersebut menggunakan SSL (Secure Sockets Layer). Ini
adalah standar untuk keamanan transaksi online. Perhatikan tanda ‘https’ atau
’shttp’ di depan alamat web dan bukan ‘http’ saat masuk pada proses transaksi.
e) Pikir
dahulu sebelum bertindak
Waspadai tawaran yang datang lewat e-mail untuk
pembelian segera, terutama jika email tersebut email yang tidak dikehendaki
atau seakan-akan dikirim oleh kawan di situs jejaring sosial.
3. Contoh Kasus dari Penipuan pulsa atau Pencurian Pulsa:
Penyedotan pulsa oleh perusahaan-perusahaan content provider
nakal. Penyedotan pulsa dilakukan secara halus melalui content tertentu bahkan
sampai tidak kita sadari, barulah akhir-akhir ini banyak yang merasa tidak
mendaftar content tertentu namun terus dikirimi sms dan pulsanya tersedot.
Bahkan ketika seseorang mengaku sudah melakukan UNREG sebanyak dua kali agar
pulsa tidak tersedot lagi, malah dituduh mencemarkan nama baik perusahaan
content provider karena menurutnya yang bersangkutan belum melakukan UNREG.
Alasan dari pencurian pulsa ini sudah jelas untuk keuntungan pribadi
perusahaan-perusahaan yang berkaitan, bahkan dalam suatu acara televisi
terlihat sekali bahwa perusahaan content provider dan operator saling
melindungi agar tidak terlihat salah. Solusinya adalah mengumpulkan
laporan-laporan dan bukti-bukti dari masyarakat yang menjadi korban khususnya,
dan menindak perusahaan content provider dan operator agar menghentikan
pencurian pulsa tersebut dan denda sebanyak-banyaknya untuk menggantikan
kerugian masyarakat.
Sumber :
http://janetniez.blogspot.co.id/2012/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html
0 komentar:
Posting Komentar