RSS

Pembelajaran Berbasis Multimedia


Multimedia adalah salah satu bentuk aplikasi ICT (Information and Communication Technology) yang dapat digunakan dalam pembelajaran. Multimedia merupakan bentuk teknologi komputer yang melibatkan berbagai media dalam satu perangkat lunak (software). Multimedia memiliki kemampuan interaktif tinggi sebagai sarana dalam menyampaikan berbagai informasi sehingga dapat dengan mudah ditangkap oleh peserta didik (Kariadinata, 2007).
 Multimedia berkembang sangat pesat.  Fungsi multimedia banyak dilibatkan untuk beberapa bidang kegiatan, termasuk bidang pembelajaran. Pembelajaran berbasis multimedia adalah pembelajaran yang menggunakan media teks, gambar dan suara dalam pembelajarannya. Model pembelajaran seperti itu terkesan lebih efektif dibanding pembelajaran di kelas yang pasif.
Pembelajaran berbasis multimedia mempunyai beberapa keuntungan, salah satunya adalah lebih komunikatif. Informasi yang menggunakan gambar dan animasi lebih mudah dipahami oleh siswa dibandingkan informasi yang dibuat hanya dengan teks. Informasi yang diperoleh dengan membaca terkadang sulit dimengerti dan harus dibaca berulang.
Buku elektronik (e-book) adalah salah satu contoh teknologi yang memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan dinamis. Buku elektronik tidak hanya berisi tulisan yang membosankan bagi siswa, namun dapat berisi gambar, grafik, suara dan animasi yang dapat membuat pembelajaran siswa menjadi tidak membosankan. Ratusan halaman buku yang terlihat tebal akan berubah menyenangkan untuk dipelajari apabila dipresentasikan melalui multimedia (Suryana, 2012).
Sutopo (2009) menyatakan contoh pembelajaran berbasis multimedia adalah evaluasi soal. Evaluasi pembelajaran menggunakan komputer sudah banyak dilakukan, seperti siswa mengerjakan soal dan nilai yang diperolehnya disimpan di dalam basis data. Aplikasi tersebut dibuat menggunakan bahasa pemrograman seperti Pascal, Visual C, Visual Basic dan Delphi.
Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa media yang paling mempengaruhi otak siswa dan dapat bertahan lama pada daya ingat siswa setelah tiga hari adalah video atau animasi. Selisih tersebut cukup jauh bila dibandingkan dengan media teks yang hanya didapatkan dari buku cetak sekolah seperti yang biasa digunakan. Selisih yang cukup jauh itu menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis multimedia memang jauh lebih efektif untuk siswa.
Daya ingat siswa akan meningkat apabila media yang digunakan dalam proses pembelajaran tidak monoton hanya terdiri dari barisan kata dan kalimat. Guru yang menjelaskan secara satu arah juga tidak bisa meningkatkan daya ingat siswa dengan maksimal. Siswa membutuhkan media lain seperti video dan animasi yang berbasis multimedia, sehingga pelajaran tersebut tidak akan terasa membosankan dan siswa dapat menyimpan di dalam memori otaknya dalam kurun waktu yang lama.
Pemanfaatan teknologi pembelajaran multimedia di dalam kelas akan membuat siswa lebih aktif dan tertarik. Penggunaan teknologi multimedia dalam pembelajaran akan membuat siswa senang dan lebih rileks dalam belajar. Aplikasi seperti evaluasi soal, aplikasi permainan yang mampu mengasah otak, pemutaran video tentang sejarah yang dibuat menjadi modern dengan bantuan perangkat lunak Flash, dan aplikasi lainnya akan sangat berpengaruh dalam pembelajaran siswa (Gora dan Sunarto, 2010).


Daftar Pustaka :
Kariadinata, R. (2007). ‘Desain dan Pengembangan Perangkat Lunak (Software) Pembelajaran Matematika Berbasis Multimedia’. Jurnal Matematika, vol 1, no 2, pp 56-73.
Suryana, D. (2012). Mengenal Teknologi. CreateSpace Independent Publishing Platform. London.
Sutopo, H. (2009). ‘Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Berbasis Mulimedia dengan Flash, Php, Dan Mysql’. Jurnal Informatika, vol 10, no 2, pp 79-82.
Gora, W. & Sunarto. (2010). Pakematik: Strategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.