RSS

IT’S DIE DREAM, NOT DAY DREAM

CERPEN

“IT’S DIE DREAM, NOT DAY DREAM”

Ada satu hal yang paling aku takutkan setiap harinya. Hal yang sebisa mungkin selalu aku hindari, meskipun tubuh ini tidak sanggup lagi menahan untuk tidak melakukannya. Yang dibutuhkan orang lain setiap hari malah justru jadi yang paling aku hindari setiap hari. Yang menjadi ketenangan orang lain setiap hari justru malah jadi keburukan bagiku setiap harinya.
Dan hal tersebut adalah; tertidur.
Sebenarnya bukan lelap dalam tidur lah yang aku takuti, tapi bunga tidur yang menghinggapi otakku lah yang paling aku takuti. Aku selalu memiliki mimpi yang entah kenapa keesokan harinya bisa menjadi nyata.
Aku seperti diberi kekuatan lebih melalui mimpiku. Kekuatan yang tidak dimiliki orang lain. Aku bisa mengetahui masa depan. Bahkan kematian seseorang! Dan itu semua terjadi hanya lewat sebuah mimpi. Meskipun banyak orang yang bilang kalau mimpi itu cuma bunga tidur, lalu bagaimana dengan mimpi – mimpiku? Apa mereka masih pantas disebut bunga tidur kalau keesokan harinya mereka berubah menjadi kenyataan?
Pertama kali aku menyadari kelebihan yang ada pada diriku ini adalah ketika suatu malam aku memimpikan adik bayiku yang masih enam bulan berada di kandungan ibuku. Bagaimana mungkin aku bisa memimpikan seseorang yang bahkan belum terlahir ke dunia? Mustahil, bukan?
Awalnya aku juga menyangkalnya, berdalih bahwa mimpiku itu hanyalah sebuah mimpi. But actually, it’s just not about a dream. Because tomorrow, believe or not.… it’s will be come true! Nyata nya, mimpi ku malam itu benar terjadi. Esok hari nya, ibuku jatuh dari tangga dan mengalami keguguran.
Aku sangat ingat apa yang adikku katakan dalam mimpiku. Dalam mimpiku itu, ia sudah berusia sekitar 3 tahun. Ia perempuan, cantik seperti diriku. Senyum yang ia miliki juga sangat mirip seperti milikku. Dan sambil tersenyum ia berkata, “kakak… aku tidak suka dunia. Aku tidak ingin melihatnya. Tolong katakan pada ibu, suatu saat nanti kita bertiga akan bertemu di suatu tempat yang indah. Lebih indah dari bumi.”
Lalu setelah malam itu, tidur ku di malam – malam berikutnya menjadi sangat menyeramkan. Aku terus menerus dihantui oleh mimpi – mimpi yang menjadi sebuah pertanda tentang kematian seseorang. Entah seseorang itu adalah orang yang aku kenal atau bukan. Lalu secara tidak sengaja, esok harinya aku selalu diperlihatkan atau diperdengarkan dengan berita kematian dari orang – orang yang malam sebelumnya hadir di mimpiku.
Ingin sekali rasanya aku mengatakan kepada orang - orang yang hadir di mimpiku itu kalau esok mereka akan mati. Tapi aku selalu gagal! Malaikat sudah terlebih dahulu mencabut nyawa mereka sebelum aku bisa mencegahnya.
Meskipun sebenarnya, aku tak dapat merubah apapun. Kematian itu tetap akan terjadi.
Tidak ada yang tahu tentang keanehan diriku ini selain ibuku. Beliau adalah satu – satunya orang yang percaya dengan kelebihanku ini. Dan beliau juga yang selalu menjadi penenang ketika aku dilanda kepanikan setelah mendapatkan sebuah mimpi. Tapi semenjak beliau pergi, aku semakin tidak dapat menguasai diriku. aku membenci diriku, karna aku tidak bisa menghalangi kematiannya. Padahal, malam sebelumnya aku memimpikan hal tersebut.
“Ibu, aku benci memiliki kekuatan ini! Bagaimana cara menghapusnya?!” adu ku saat itu sambil menangis direngkuhannya.
“Kamu telah diberi kekuatan lebih olehNya, terimalah itu. Jangan khawatirkan ibu, karna semua orang juga pasti akan mati, tak akan ada yang bisa menyangkalnya. Begitu pula dengan dirimu.”
Lalu berhari – hari kemudian aku mencoba menahan mataku untuk tidak terpejam. Kematian ibuku masih terus membayangiku. Aku tak ingin lagi tertidur apalagi bermimpi. Karna aku masih belum siap untuk melihat kematian orang lain lagi! Sudah cukup mimpi tentang kematian ibuku menjadi mimpi yang terakhir untukku.
Dan akhirnya, aku dapat bertahan selama dua hari. Belasan sachet kopi lah yang membantuku. Aku berhasil tidak tertidur dan tidak bermimpi. Hidupku terasa tenang, tanpa merasa ketakutan. Tapi itu semua hanya bertahan selama dua hari. Karna setelahnya, aku tidak dapat lagi menahan kebutuhan tidur tubuhku. Dan itu otomatis membuat aku kembali bermimpi (lagi).
Hingga sampai detik ini pun, aku juga masih memiliki kemampuan itu. Perlahan demi perlahan, aku pun sudah mulai terbiasa. Terbiasa melihat kematian seseorang, lewat mimpiku. Mimpi tentang kematian itu kini seakan telah menjadi bagian dari hidupku. Tiada hari tanpa mimpi.
Seperti pagi ini, aku hanya bisa duduk memeluk lutut sambil terus berdoa dalam hati. Aku sedang menunggu untuk dipertemukan dengan adik dan ibuku.
Karena semalam…, di dalam mimpiku, aku menyaksikan kematianku sendiri.
***

Hasil Daur Ulang Kertas

Hasil Daur Ulang Kertas

Semakin bertambah penduduk maka akan semakin banyak sampah kertas yang dihasilkan. Dari pada sampah kertas hanya dibuang begitu saja, Anda dapat memanfaatkannya untuk menambah penghasilan Anda. Pemanfaatan sampah kertas ini dapat dilakukan untuk mengisi waktu luang. Prosesnya pun tidak membutuhkan waktu yang lama dan menggunakan bahan-bahan disekitar kita. Pemanfaatan sampah kertas ini juga salah satu bentuk dukungan untuk mengurangi sampah di dunia.
Kertas daur ulang yang terbuat dari kertas koran akan menghasilkan warna abu-abu sehingga Anda harus menambahkan pewarna sesuai dengan keinginan Anda.


Alat yang dibutuhkan :
1. Blender
2. Screen berkasa
3. Screen tanpa kasa
4. Ember
5. Alat penyaring
6. Busa
7. Kain bekas

Bahan :
1. Kertas atau Koran bekas
2. Pewarna
3. Pengharum
4. Batang/kelopak bunga yang kering


Cara pembuatan :
1.     Kertas bekas disobek atau dipotong-potong kecil
2.     Kemudian direndam dalam air beberapa saat lalu diremas-remas sampai setengah hancur
3.     Kemudian kertas tersebut dihancurkan kembali dengan penambahan air menggunakan blender . perbandingan antara kertas dan air 1:1
4.     Masukkan bubur kertas ke dalam ember yang telah diisi air bersih (tiap 250 gr bubur kertas membutuhkan 5 liter air bersih). Kebutuhan air bisa disesuaikan, tergantung dari ketebalan kertas yang diinginkan.
5.     Campuran bubur tersebut dicampur menggunakan lem kanji untuk menghasilkan kertas yang tidak mudah sobek (setiap 250 gr bubur kertas dicampur 10-15 gr lem kanji).
6.     Penambahan warna dapat dilakukan untuk menghasilkan kertas berwarna. Untuk kertas daur ulang yang bermotif bisa dilakukan dengan menambahkan mahkota bunga yang kering. Untuk menambah keharuman kertas, maka dapat ditambahkan pengharum.
7.     Setelah adonan selesai disiapkan, masukkan semua screen ke dalam adonan. Angkat screen dan biarkan air menetes. Setelah air menetes beberapa waktu, lepaslah screen tanpa kasa dan letakkan diatas papan/meja. Hilangkan air pada kasa dengan busa.
8.     Setelah csreen tidak lagi mengandung air, screen kemudian diangkat. Sediakan alas kain untuk meletakkan adonan kertas yang telah pipih.
9.     Jemur kertas dibawah sinar matahari kemudian segera disetrika hingga kering dan permukaannya halus.

Analisa ekonomi

Dalam 1 kg kertas bekas menghasilkan 600 gram kertas daur ulang.
Berat rata-rata 1 lembar kertas ukuran folio adalah 6 gram sehingga dapat
menghasilkan 100 lembar kertas daur ulang. Harga per lembarnya Rp. 500,00.
Kertas daur ulang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan notes,
bingkai foto, kartu ucapan, souvenir dan lain-lain.
Berikut adalah biaya produksi untuk pembuatan bingkai foto sebanyak 500 buah :

• Kertas karton ( 10 lembar)                   : Rp. 2000 x 10                              = Rp    20.000
• Kertas daur ulang (125 lembar)         : Rp. 500                           = Rp    62.500
• Lem                                                                                                              =Rp     6.000
• Bunga kering, dll                                                                                    =Rp    25.000

Jumlah pengeluaran                                                                                 =Rp   118.500
Pendapatan 500 x Rp 2000                                                                 =Rp  1000.000

Keuntungan     : Rp 1000.000 – Rp 118.500                                 =Rp 881.500

Taaruf

Taaruf
“Hai, manusia! Sesungguhnya, Kami telah mejadikanmu dari seorang laki laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar  kamu saling mengenal. Sesungguhnya, yang paling mulia di sisi Allah ialah orang paling bertaqwa. Sesungguhnya, Allah Mahamengetahui, Mahateliti.” (Q.S.: Al-Hujarat, 13)
Taaruf berasal dari kata ‘arafa yang artinya adalah mengetahui atau mengenal. Jadi, taaruf memiliki makna saling mengenal. Kata ’arafa sendiri ditulis di dalam Al-Wuran surat Al Hujarat ayat 13.
Hal penting yang harus digarisbawahi adalah taaruf bukanlah pacaran, perkara tersebut merupakan dua hal yang berbeda. Bahkan sekarang  ini muncul istilah dengan “pacaran secara islam”. Sehingga memunculkan definisi baru bahwa taaruf adalah nama lain dari pacaran, hanya secara islami.
Tata Cara Bertaaruf
Ada beberapa rambu yang harus diperhatikan dalam melakukan taaruf. Hal-hal yang wajib diingat oleh seorang muslimah, tatkala melakukan taaruf dengan seorang ikhwan ;
1.      Menjaga pandangan mata  dan hati dari perkara yang diharamkan
Jangan biarkan hawa nafsu menyelimuti diri, hanya karena diri telah berada dalam koridor Islam ketika melakukan taaruf, kemudian membiarkan pengelihatan dan hati bebas berkeliaran dari hal-hal yang telah Allah haramkan.
“Katakan kepada para perempuan beriman agar mereka menjaga pandanganya dan memelihara kemaluannya. Janganlah menampakkan auratnya, kecuali yang biasa melihat. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya dan jangan menampakkan auratnya, kecuali pada suami mereka, ayah mereka, putra-putra mereka, putra-putra suami mereka, saudara-saudara laki-laki mereka, putra-putra saudara laki-laki mereka putra-putra saudara perempuan mereka, para perempuan sesama Islam, hamba sahaya yang mereka miliki, para pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan terhadap perempuan. Janganlah mereka menghentakkan kakinya agar orang-orang mengetahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Hai, orang-orang beriman! Bertaubatlah kepada Allah agar kami beruntung.” (Q.S.: An-Nur, 31)
2.      Pokok tema pembicaraan tidak mengandung dosa dan tidak boleh bermuatan berahi
Berhati-hati dalam berkomunikasi dengan pasangan taaruf, harus dijadikan pertimbangan utama bagi seorang muslimah. Jangan biarkan tema-tema yang menyerempet dosa, atau bahkan pembicaraan yag bertemakan seks berada dalam proses taaruf.
3.      Tidak melakukan khalwat
Khalwat adalah berdua-duaan di antara seorang laki-laki dan perempuan yang bukan mahram ditempat yang sepi atau tersembunyi. Hai ini tidak boleh dilakukan oleh pasangan yang sedang melakukan taaruf. Hal ini tentu saja untuk menghindari dari hal-hal yag telah dilarang oleh Allah.
“Janganlah sekali-kali seorang laki-laki menyediri degan perempua yang tidak  halal baginya karena ketiganya adalah setan, kecuali ada mahramya.” (H.R. Ahmad)
4.      Menghindari bersentuhan secara fisik
Menjaga diri terlebih dahulu dari bersentuhan dengan laki-laki bukan mahram, adalah hal lainnya yang penting untuk dipikirkan oleh seorang muslimah ketika bertaaruf.
5.      Melindungi aurat masing-masing yang sesuai dengan aturan Islam
Seorang muslimah harus memahami betul apa yang menjadi batasan aurat dalam dirinya. Yakni, seluruh tubuhnya merupakan aurat. Kecuali muka, punggung tangan, serta kedua telapak tangannya.

Sedangkan laki-laki adalah dari pusar hingga lutut. Oleh kareanya, bagian tubuh dibawah pusar dan merupakan aurat. Hal ini berdasarkan sebuah hadist, dimana Rasulullah saw berkata kepada Ma’mur (dan saat itu kedua pahanya terbuka), “Wahai Ma’mur, tutuplah kedua pahamu itu karena kedua paha itu aurat.”

METODE BISEKSI

METODE BISEKSI
Ide awal metode ini adalah metode table, dimana area dibagi menjadi N bagian. Hanya saja metode biseksi ini membagi range menjadi 2 bagian, dari dua bagian ini dipilih bagian mana yang mengandung dan bagian yang tidak mengandung akar dibuang.Hal ini dilakukan berulang-ulang hingga diperoleh akar persamaan.
Metode biseksi merupakan salah satu metode tertutup untuk mentukan solusi akar dari persamaan non linear atau disebut juga metode pembagian Interval atau metode yang digunakan untuk mencari akar-akar persamaan nonlinear melalui proses iterasi, dengan prinsip utama sebagai berikut:
  Menggunakan dua buah nilai awal untuk mengurung salah satu atau lebih akar persamaan non linear.
  Nilai akarnya diduga melalui nilai tengah antara dua nilai awal yang ada.
Metode biseksi ini membagi range menjadi 2 bagian, dari dua bagian ini dipilih mana yang mengandung dan bagian yang tidak mengandung akar dibuang. Hal ini dilakukan berulang - ulang hingga diperoleh akar persamaan.

Untuk menggunakan metode biseksi, tentukan batas bawah(a) dan batas atas(b). Kemudian dihitung nilai tengah: c = (a+b)/2
Dari nilai c ini perlu dilakukan pengecekan keberadaan akar :
f(a) . f(b) < 0, maka b=c, f(b)=f(c), a tetap
f(a) . f(b) > 0, maka a=c, f(a)=f(c), b tetap
Setelah diketahui dibagian mana terdapat akar, maka batas bawah & batas atas di perbaharui sesuai dengan range dari bagian yg mempunyai akar.
Interval baru dibagi dua lagi dengan cara yang sama. Begitu seterusnya sampai ukuran interval yang baru sudah sangat kecil dan hal ini tentu saja sesuai dengan toleransi kesalahan yang diberikan.
AlgoritmaMetodeBiseksi:
1. Definisikan fungsi f(x)yang akan dicari akarnya
2. Tentukan nilai a dan b
3. Tentukantorelansie daniterasimaksimumN
4. Hitung f(a) dan f(b)
5. Jika f(a).f(b)> maka proses dihentikan karena tidak ada akar, bila tidak dilanjutkan
6. Hitung c= Hitung f(c)
7. Bila f(c).f(a)<0maka b=c dan f(b)=f(c), bila tidak a=x dan f(a)=f(c)
8.  Jika b-a<e atau iterasi>iterasimaksimum maka proses dihentikan dan didapatkan akar= c, dan bila tidak, ulangi langkah6.
Metode biseksi dengan tolerasi error 0.001 dibutuhkan10 iterasi, semakin teliti (kecil toleransi errornya) maka semakin besar jumlah iterasinya.
CONTOH SOAL :
Carilah penyelesaian dari persamaan non linear berikut ini dengan metode biseksi :
f(x) = x3 + x2 – 3x – 3 = 0
x1 = 1
x2 = 2 
Penyelesaian:
Langkah 1:
Menentukan dua titik nilai f(x) awal, f(x1) dan f(x2) dan harus memenuhi hubungan f(x1)*f(x2)<0. misalkan nilai x1 = 1 dan x2 = 2.
f(x1)= 13 + 12 - 3(1) – 3 = -4
f(x2)= 23 + 22 - 3(2) – 3 = 3
Di dapat F(x1)*f(x2)<0 maka titik penyelesaian berada di antara nilai x1 = 1 dan x2 = 2.
Langkah 2:
Mencari nilai x3.
x3=(x1+x2)/2=(1+2)/2=1.5
Dan f(x3)= 1.53 + 1.52 - 3(1.5) – 3 = -1.875
Langkah 3:
Melakukan Iterasi dengan persamaan 2.0 pada hasil langkah 2 nilai f(x3) hasilnya negative, dan untuk menentukan nilai x4 harus f(xa*f(xb)<10 maka yang memenuhi syarat nilai yang digunakan yaitu x1 dan x3 karena nilai f(x1)*f(x3)<0 maka : x4=(x1+x3)/2=1+1.5=7
Dan f(x4)= 1.753 + 1.752 - 3(1.75) – 3 = 1.71875
Iterasi selanjutnya mencari nilai x5 dan f(x5). Begitu seterusnya sampai didapatkan nilai error lebih kecil dari 10-7.
Maka dari hasil perhitungan didapatkan nilai x = 1.73205080 dengan nilai errornya f(x)= 1.2165401131E-08.

TUGAS BAHASA INDONESIA 2

TUGAS BAHASA INDONESIA 2
NAMA KELOMPOK :
Ratnawati Inesia Pratiwi
Rezky Hermawan
KELAS : 3 KA 09
JENIS – JENIS KARANGAN
1.    Karangan Narasi
     Karangan narasi ialah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun  menurut  urutan  waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisahperjalanan, biografi, otobiografi.
 Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi :
Ø  Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
Ø  Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
Ø  Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
Ø  Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci
Contoh karangan narasi :
Pertemuan yang Terindah
Pagi hari itu aku duduk termenung di sebuah taman. Ku pandangi semua bunga-bunga indah yang sedang bermekaran dengan indahnya. Ketika aku sedang menikmati pemandangan dalam kesunyian, tiba-tiba aku mendengar jeritan seorang wanita dari arah belakangku. Aku pun terdiam dan heran, lalu dengan penasaran aku segera menuju sumber suara tersebut.
Betapa terkejutnya diriku ketika mengetahui bahwa jeritan tersebut berasal dari seorang wanita manis berbaju biru. Lalu aku dekati wanita itu, “Kamu baik-baik saja?” tanyaku. “Kamu siapa?” jawab wanita itu. Suaranya sangat lembut dan wajahnya yang manis membuat aku terpana oleh pendangan sesat itu. Tanpa sadar bibirku mengeluarkan kata, “Aku mendengar suara teriakan, jadi ku kira Anda sedang dalam masalah,” “oh, aku tidak apa-apa, hanya terkena duri yang ada di tumbuhan ini” jawabnya. Lalu terjadi hening yang panjang dan terjadi pergolakan di dalam hatiku, ingin rasanya berkenalan dengan dirinya, tetapi aku takut.
Tak berapa lama, wanita itu pergi meninggalkanku yang berdiri bodoh tanpa berani berkenalan dengannya. Aku pun menyesal, hingga saat ini aku selalu pergi ke taman itu dan berharap bisa bertemu, “gadis manis berbaju biru” itu sekali lagi.
2.    Karangan Deskripsi
        Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.
Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi :
ØMelukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
Ø  Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang  dideskripsikan
Ø  Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
ØPenulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis 
Contoh karangan deskripsi :
Kucingku
Aku memiliki sebuah kucing yang bernama meow di rumah. Meow adalah jenis kucing Persia yang dihadiahkan keapadaku setahun yang lalu. Seperti kebanyakan kucing Persia lainnya, Meow sangat gemuk dengan bulu-bulu yang sangat halus menutupi seluruh tubuhnya. Meow memiliki bulu berwarna putih seperti salju, hidung yang sangat pesek, dan ekor yang panjang.
            Meow sangatlah lucu, dia selalu mengikutiku kemanpun aku pergi. Dia juga sangat manja terhadapku, setiap kali dia lapar, meow akan menjilati kakiku. Meow sangatlah rakus, dia gemar menghabisi makanannya dan meminum susu dengan sangat cepat. Tak hanya rakus, Meow juga pemalas, dia selalu menghabiskan harinya dengan tidur di sofa rumahku.
 3.  Karangan Eksposisi
        Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi :
Ø  Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
Ø  Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
Ø  Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
Ø  Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
Ø  Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
Contoh karangan eksposisi
Cara menanam singkong
Singkong adalah tumbuhan umbi akar yang kaya akan karbohidrat. Singkong sangat mudah untuk ditanam dengan hanya meletakan batang singkong di tanah singkong akan tumbuh. Tak hanya itu singkong juga  dapat tumbuh di semua jenis tanah. Meskipun proses penanamannya sangat mudah, proses penanaman singkong memerlukan perhatian khsusus untuk hasil yang maksimal sebagi berikut:
Pilihlah batang singkong yang paling bawah, potong kira-kira sekitar 15 cm dan tajamkan ujungnya. Kemudian letakan pada tempat yang lembab selama 2 minggu hingga tumbuh tunas kecil.
Setelah 2 mingggu, tanam singkong pada tanah yang sudah digemburkan sebelumnya. Usahakan jangan menanam singkong saling berdekatan karena akan mengganggu umbi yang akan dihasilkan. Tancapkan ujung singkong pada tanah jangan terlalu dalam agar singkong mudah di cabut saat panen. 
Demikianlah cara menanam singkong yang baik untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal dan menguntungkan.
4.    Karangan Persuasi
      Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk  membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.
Ciri-ciri karangan persuasi
Ø  Karangan ini bersifat mengajak para pembacanya
Ø  Memiliki alasan-alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan pembaca.
Ø  Karangan ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan kepercayaan.
Ø  Karangan ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis dan pembaca.
Contoh karangan persuasi
Ayo Hidup Bersih
Hidup bersih merupkan dambaan bagi semua orang, Dengan perilaku hidup bersih, akan menciptakan lingkungan yang sehat sehingga akan berdampak baik pula bagi penghuninya. Seperti yang ada pada pepatah latin, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, oleh karena itu, marilah jaga lingkungan kita agar menjadi bersih.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk berperilaku hidup bersih yaitu, bersihkanlah lingkungan terdekat seperti rumah, halaman, dan lingkungan sekitar rumah. Dengan lingkungan yang bersih, semua bibit penyakit tidak akan tumbuh dan berkembang. Kemudian jaga pula kebersihan diri sendiri seperti, mandi yang teratur, menyikat gigi, dan memotong kuku. Menjaga kebersihan tubuh dengan teratur membuat kita terhindar dari berbagai macam penyakit. Dan yang terakhir konsumsilah makanan sehat dan bergizi agar tubuh menjadi sehat dan kuat.
Perilaku hidup bersih di atas sangat penting untuk dilaksanakan agar kita sehat dan terhindar dari penyakit. Oleh karena itu, mulai dari sekarang marilah kita semua menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan diri dan kebersihan makanan kita.
5.       Karangan Argumentasi
      Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya  bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi
Ø   Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca
Ø   Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
Ø   Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
Ø   Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas
Ø   Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian
Contoh karangan argumentasi
Smart Phone Stupid People
Saat ini kita telah mamasuki zaman tekhnologi yang luar biasa perkembangannya. Semua urusan manusia sekarang sudah dimudahkan oleh hadirnya tekhnologi ini. Salah satu tekhnologi yang sangat berkembang saat ini adalah alat komunikasi atau telephone pintar. Namun, tanpa kita sadari telephone pintar selama ini membuat manusia menjadi bodoh dan malas.
Kenapa bisa seperti itu? Hal ini bisa terjadi karena kita telah dimanjakan dengan fitur-fitur yang ada. Kemudahan informasi yang bisa didapatkan manusia tersebut membuat manusia semakin malas untuk mencari atau mempelajari suatu informasi sehingga mereka akan terbiasa untuk mengandlkan smart phone.
Tak hanya itu, smart phone juga membuat manusia menjadi pasif dan acuh tak acuh dengan lingkungannya. Ada banyak fitur-fitur yang dapat mengalihkan manusia dari dunianya seperti game, social media, video, dan musik, fitur-fitur tersebut membuat manusia sibuk terhadap smart phone bahkan saat kumpul bersama teman pun mereka saling sibuk dengan smart phonenya masing-maing.
Yang terakhir adalah smart phone menghilangkan budaya-budaya yang ada di dalam masyarakat. Saat ini ada fitur peta atau GPS yang memudahkan manusia mencari tempat, kemudahan itu membuat nilai menyapa seseorang di jalan untuk bertanya menjadi hilang. Padahal dengan bertanya mereka bisa saja menjadi teman yang baik.

Demikianlah pengaruh buruk smart phone yang tidak kita sadari telah membuat mansia, malas, bodoh, dan pasif. Padahal manusia adalah makhluk sosial yang harus bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya.