METODE BISEKSI
Ide awal metode ini adalah
metode table, dimana area dibagi menjadi N bagian.
Hanya saja metode biseksi
ini membagi range menjadi 2 bagian, dari dua bagian ini dipilih bagian mana
yang mengandung dan bagian yang tidak mengandung akar dibuang.Hal ini dilakukan
berulang-ulang hingga diperoleh akar persamaan.
Metode
biseksi merupakan salah satu metode tertutup untuk mentukan solusi akar dari
persamaan non linear atau disebut juga metode pembagian Interval atau metode
yang digunakan untuk mencari akar-akar persamaan nonlinear melalui proses
iterasi, dengan prinsip utama sebagai berikut:
• Menggunakan
dua buah nilai awal untuk mengurung salah satu atau lebih akar persamaan non
linear.
• Nilai
akarnya diduga melalui nilai tengah antara dua nilai awal yang ada.
Metode
biseksi ini membagi range menjadi 2 bagian, dari dua bagian ini dipilih mana
yang mengandung dan bagian yang tidak mengandung akar dibuang. Hal ini
dilakukan berulang - ulang hingga diperoleh akar persamaan.
Untuk
menggunakan metode biseksi, tentukan batas bawah(a) dan batas atas(b). Kemudian
dihitung nilai tengah: c = (a+b)/2
Dari
nilai c ini perlu dilakukan pengecekan keberadaan akar :
f(a)
. f(b) < 0, maka b=c, f(b)=f(c), a tetap
f(a)
. f(b) > 0, maka a=c, f(a)=f(c), b tetap
Setelah
diketahui dibagian mana terdapat akar, maka batas bawah & batas atas di
perbaharui sesuai dengan range dari bagian yg mempunyai akar.
Interval
baru dibagi dua lagi dengan cara yang sama. Begitu seterusnya sampai ukuran
interval yang baru sudah sangat kecil dan hal ini tentu saja sesuai dengan
toleransi kesalahan yang diberikan.
AlgoritmaMetodeBiseksi:
1. Definisikan fungsi f(x)yang akan dicari akarnya
2. Tentukan nilai a dan b
3. Tentukantorelansie daniterasimaksimumN
4. Hitung f(a) dan f(b)
5. Jika f(a).f(b)> maka proses dihentikan karena tidak ada akar, bila
tidak dilanjutkan
6. Hitung c= Hitung f(c)
7. Bila f(c).f(a)<0maka b=c dan f(b)=f(c), bila tidak a=x dan f(a)=f(c)
8. Jika b-a<e atau iterasi>iterasimaksimum
maka proses dihentikan dan didapatkan akar= c, dan bila tidak, ulangi langkah6.
Metode biseksi dengan
tolerasi error 0.001 dibutuhkan10 iterasi, semakin teliti (kecil toleransi
errornya) maka semakin besar jumlah iterasinya.
CONTOH
SOAL :
Carilah
penyelesaian dari persamaan non linear berikut ini dengan metode biseksi :
f(x)
= x3 + x2 – 3x – 3 = 0
x1
= 1
x2
= 2
Penyelesaian:
Langkah
1:
Menentukan
dua titik nilai f(x) awal, f(x1) dan f(x2) dan harus memenuhi
hubungan f(x1)*f(x2)<0. misalkan nilai x1 = 1 dan x2 = 2.
f(x1)= 13 + 12 - 3(1) –
3 = -4
f(x2)= 23 + 22 - 3(2) – 3 = 3
f(x2)= 23 + 22 - 3(2) – 3 = 3
Di
dapat F(x1)*f(x2)<0 maka titik penyelesaian berada di antara nilai x1 =
1 dan x2 = 2.
Langkah
2:
Mencari
nilai x3.
x3=(x1+x2)/2=(1+2)/2=1.5
Dan f(x3)= 1.53 + 1.52 - 3(1.5) – 3 = -1.875
Dan f(x3)= 1.53 + 1.52 - 3(1.5) – 3 = -1.875
Langkah
3:
Melakukan
Iterasi dengan persamaan 2.0 pada hasil langkah 2 nilai f(x3) hasilnya
negative, dan untuk menentukan nilai x4 harus f(xa*f(xb)<10 maka yang
memenuhi syarat nilai yang digunakan yaitu x1 dan x3 karena nilai f(x1)*f(x3)<0
maka : x4=(x1+x3)/2=1+1.5=7
Dan f(x4)=
1.753 + 1.752 - 3(1.75) – 3 = 1.71875
Iterasi
selanjutnya mencari nilai x5 dan f(x5). Begitu seterusnya sampai didapatkan
nilai error lebih kecil dari 10-7.
Maka
dari hasil perhitungan didapatkan nilai x = 1.73205080 dengan nilai
errornya f(x)= 1.2165401131E-08.
6 komentar:
haaaii...:)
Cara cari nilai e nya bagaimana
hai a
13 23 dri nmana
Terima kasih kak
Posting Komentar